Jumat, 21 September 2012

Laporan Teknik Analisis dan Rancangan Persilangan

Diposting oleh Unknown di 01.30

INTERAKSI GENOTIPE X LINGKUNGAN

A.  TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara menganalisis besarnya pengaruh interaksi antara genotipe dengan lingkungan terhadap fenotipe tanaman.
B.  TINJAUAN PUSTAKA
Lingkungan (E) adalah segala sesuatu yang berada di luar genotipe, yang dapat berupa lingkungan makro yaitu lokasi, musim/tahun (G*E) dan lingkungan mikro yaitu lingkungan di sekeliling tanaman yang meliputi cekaman abiotik (terutama faktor edafik), cekaman biotik (OPT: hama, penyakit, gulma), kondisi filosfer (suhu, RH, sinar matahari), dan kompetisi antar tanaman. Penampilan tanaman atau yang umum disebut sebagai fenotipe (P), pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor genetik (G) dan lingkungan (E). Namun selain itu terdapat faktor lain yang turut mempengaruhi penampilan tanaman di lapangan, yaitu interaksi genetik dengan lingkungan (G*E) (Khusmatul, 2011).
Keanekaragaman lingkungan tumbuh pengujian dapat menimbulkan interaksi antar pengaruh genotipe dengan lingkungan (interaksi G X E), sehingga penampilan fenotipe dari suatu genotipe akan bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Interaksi genotipe lingkungan sangat penting dalam melakukan seleksi tanaman dan dalam membuat rekomendasi tentang genotipe yang akan di anjurkan. Interaksi genotipe terjadi bila beberapa genotipe akan berubah dengan terjadinya perubahan lingkungan. Genotipe yang menghasilkan nilai tinggi pada suatu lingkungan belum tentu juga dapat menghasilkan nilai yang sama tinggi pada lingkungan yang berbeda (Weber dan Wricke, 1990).
Berdasarkan respon terhadap lingkungan, genotipe tanaman dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Pertama adalah kelompok yang menunjukkan kemampuan beradaptasi pada lingkungan yang luas, berarti interaksi genotipe x lingkungan kecil. Kelompok kedua yaitu kelompok yang berkemampuan untuk beradaptasi sempit. Berperagaan baik pada sesuatu lingkungan dan berperagaan buruk pada lingkungan yang berbeda, berarti interaksi genotipe lingkungannya besar (Sumartono et al., 1992).
Beberapa metode statistik dapat digunakan untuk menduga stabilitas dan adaptibilitas fenotipe dari sekelompok genotipe diantaranya adalah dengan AMMI (Additive Main Effects dan Multipicative). Analisis AMMI adalah suatu teknik analisis data percobaan dua faktor perlakuan dengan pengaruh utama perlakuan bersifat aditif sedangkan pengaruh interaksi di modelkan dengan model bilinier.
Genotipe yang tumbuh dilintas lingkungan pengujian dan memberikan nilai IPCA (Interaction Principle Component Analysis) yang mendekati nol, memberikan indikasi bahwa genotipe tersebut bersifat labil. Jika nilai IPCA sangat jauh dari titik nol menjadi petunjuk bahwa genotipe tersebut memiliki daya adaptasi yang spesifik. Gambaran biplot dari nilai IPCA genotipe terhadap lingkungan dapat memberikan kemudahan identifikasi genotipe yang memenuhi kriteria dalam stabilitas dan adaptibilitas (Cornellius, 1993; Gauch, 1992; Ismail et al., 2003).
C.  ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
Alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain komputer dan alat tulis menulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah data berat gabah per rumpun 23 genotipe padi pada 3 lokasi.
D.  CARA KERJA
1.    Data yang ada diketik pada excel dengan cara
Lokasi
Genotype
Ulangan
BGPR
1
1
1
16,82
1
1
2
17,28
1
1
3
16,17
1
2
1
18,16
1
2
2
18,54
1
2
3
18,18
....
....
....
....
3
3
3
17,49

2.    Program Genstat dibuka
a.    Diklik Run discovery
b.    Muncul genstat, diklik “cancel”
c.    Diklik menu “spread”, muncul new, lalu diklik “from clipboard”
d.   Muncul “new spread sheet from clipboard” kemudian oke
E.  ANALISIS DATA
************************   AMMI Analysis   ************************
      ****************   The Genotype means and scores   ****************

    Genotype          NG          Gm    IPCAg[1]    IPCAg[2]
          G1           1       24.63     0.78754     0.42147
          G2           2       23.36     0.30860    -0.99458
          G3           3       18.40     0.35819    -0.90276
          G4           4       23.95     0.92059     0.62991
          G5           5       22.53    -0.03708    -0.14720
          G6           6       25.00    -0.70257     0.74557
          G7           7       23.63     1.33042     0.47191
          G8           8       19.65    -0.30189    -1.12148
          G9           9       25.65     0.36102     1.07651
         G10         10       18.38     0.15845    -0.83945
         G11          11       19.95     0.43841     0.02143
         G12          12       20.87    -0.23234     0.22948
         G13          13       18.33     0.99365    -0.21939
         G14          14       23.19    -1.21746    -0.62485
         G15          15       24.55     0.35755     0.52131
         G16          16       22.01     0.18404    -0.27337
         G17          17       20.42    -1.02719     0.06514
         G18          18       22.62    -0.61770    -0.28153
         G19          19       19.89    -1.06401    -0.43287
         G20          20       19.44    -0.34985    -0.57130
         G21          21       24.44    -1.13492     1.16502
         G22          22       24.79    -1.10689     1.02061
         G23          23       16.41     1.59345     0.04038

      **************   The environment means and scores   **************
 Environment          NE          Em    IPCAe[1]    IPCAe[2]
          E1           1       14.00     1.22730    -2.39321
          E2           2       22.55     1.89278     2.07550
          E3           3       28.93    -3.12007     0.31771

      ***************  The ANOVA table for AMMI model  ***************
Source                         df        SS                    MS                  F                      F_prob
 Total                           206      10486              50.9                 *                      *
Treatments                  68        10103              148.6               58.47               0.00000
Genotypes                   22        1390                63.2                 24.87               0.00000
       Environments              2          7745                3872.7             490.72             0.00000
        Block                          6          47                    7.9                   3.11                 0.00705
Interactions                 44        967                  22.0                 8.65                 0.00000
IPCA                           23        659                  28.7                 11.28               0.00000
IPCA                           21        308                  14.7                 5.78                 0.00000
Residuals                     0          0                      *                      *                      *
Error                            132      335                  2.5                   *                      *

 NB: the block source of variation refers to blocks within environments

F.   PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
IPCA merupakan hasil analisis interaksi komponen utama yang menunjukkan daya adaptasi suatu genotipe pada suatu lingkungan, apakah daya adaptasinya luas (stabil) atau sempit (khusus). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan analisis AMMI, maka dapat diketahui bahwa genotipe yang memiliki daya adaptasi umum adalah G5, karena titik G5 terletak paling dekat dengan titik nol sehingga daya adaptasinya luas (stabil) dan dapat menunjukkan fenotipe yang baik pada ketiga lokasi. Sedangkan genotipe yang memiliki daya gabung  khusus pada lingkungan atau lokasi pertama adalah G8, artinya genotipe tersebut hanya dapat ditanam pada lokasi 1 saja, sedangkan jika ditanam pada lokasi lainnya, genotipe tersebut belum tentu dapat menunjukkan fenotipe yang baik. Pada lokasi ke 2 dan lokasi ke 3, genotipe yang mempunyai daya gabung khusus adalah G21 dan G9, sama halnya dengan genotipe pada lokasi pertama yang mempunyai daya gabung yang sempit (khusus) sehingga hanya dapat ditanam pada lokasi tertentu saja.



DAFTAR PUSTAKA

Khusmatul. 2011. Interaksi Genotipe lingkungan. http://khusmatul-aurora.blogspot.com/2011/01/
interaksi-genotip-lingkungan.html. Diakses pada tanggal 21 Juni 2012.
Muliarta. 2012. Bahan Ajar Teknik Analisis dan Rancangan Persilangan :Genotipe x
Lingkungan. Fakultas Prtanian Universitas Mataram.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Little Shining Light Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea