Sabtu, 10 November 2012

tahap-tahap embriogenesis pada tumbuhan

Diposting oleh Unknown di 22.20

Untuk induksi kalus embriogenik kultur umumnya ditumbuhkan pada media yang mengandung auksin yang mempunyai daya aktivitas kuat atau dengan konsentrasi tinggi. Peran auksin dalam embriogenesis somatik antara lain untuk inisiasi embriogenesis somatik, induksi kalus embriogenik, prolifersai kalusembriogenik, dan induksi embrio somatic. Di samping auksin, sering puladiberikan sitokinin seperti benzil adenin (BA) atau kinetin secara bersamaan (Bhojwani & Razdan, 1989). Menurut Indrianto dkk. (2003) embriogenesis dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:
1.    Induksi kalus embriogenik
Dilakukan dengan dedifferensiasi pada sel somatik dengan mentransfer eksplant dalam medium dengan kadar auksin tinggi. Selain itu dapat juga dilakukan dengan stress osmotic. Keberhasilan tercapai apabila kalus yang terbentuk bersifat embriogenik yang dicirikan dengan sel berukuran kecil, intibesar, sitoplasma padat, vakuola kecil dan mengandung butir pati
2.    Pendewasaan
Tahap pendewasaan adalah tahap perkembangan dari struktur globular membentuk kotiledon dan primordia akar. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap pendewasaan adalah tahap yang paling sulit. Pada tahap ini sering digunakan auksin pada konsentrasi rendah. Tahap pendewasaan melilputi perkembangan embrio menjadi bentuk globuler, jantung, torpedo, kotiledon dan primordial akar.
3.    Perkecambahan
Tahap perkecambahan adalah fase di mana embrio somatic membentuk tunas dan akar. Pada media perkecambahan konsentrasi zat pengatur tumbuh yang digunakan sangat rendah atau bahkan tidak diberikan sama sekali.
4.    Hardening 
Tahap hardening , yaitu tahap aklimatisasi bibit embrio somatik dari kondisi in vitro  ke lingkungan baru di rumah kaca dengan penurunan kelembabandan peningkatan intensitas cahaya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Little Shining Light Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea