Minggu, 11 November 2012

Manajemen Pembuatan Pupuk Kompos

Diposting oleh Unknown di 12.52


Dalam usaha pupuk kompos, dibutuhkan manajemen agar dalam pembuatannya dapat berjalan sesuai rencana. Manajemen menurut Ricky W. Griffin merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Fungsi manajemen juga harus dapat diterapkan dalam usaha pembuatan pupuk kompos. Fungsi manajemen itu sendiri merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen diantaranya adalah
a.      Perencanaan (Planning)
Dalam pembuatan pupuk kompos, fungsi perencanaan (planning) ini sangat penting untuk merencanakan pembuatan pupuk kompos tersebut. Dengan fungsi ini kita dapat menentukan tujuan pembuatan pupuk kompos, menentukan sumber modal dan jumlah modal yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk kompos, menentukan jumlah pupuk yang akan dibuat, menentukan target konsumen, menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk kompos tersebut dan pemasarannya. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
b.      Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Pengorganisasian dalam pembuatan pupuk kompos dapat dilakukan dengan membagi tugas  dalam penyediaan  bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk dan prosedur kerja pembuatan pupuk.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos diantaranya adalah:
-         EM4
-         Sisa bahan organic
-         Kotoran hewan
-         Dedak
-         Air gula merah
-         Air secukupnya
Cara kerjanya adalah:
-         Bahan organic dipotong 1-1,5 cm dan dimasukan kedalam kantong plastik.
-         Campurkan semua bahan kemudian tambahkan air secukupnya (jangan terlalu becek).
-         Semua bahan diaduk samapai kelihatan tidak terlalu basah dan kering.
-         Kemudian tutup dan dibiarkan selama 2 hari agar suhu meningkat.
-         Setelah pupuk tidak panas lagi, pupuk sudah dapat digunakan.
c.       Pengarahan (Actualiation)
Dengan fungsi pengarahan ini, manajer harus mampu mengarahkan atau menggerakkan para pekerja berdasarkan pekerjaannya masing-masing seperti yang telah ditentukan (dibagi) dalam fungsi pengorganisasian untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Sehingga para pekerja bisa memiliki kesadaran mengerjakan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Misalnya pekerja yang mendapatkan bagian pembuatan pupuk harus mampu mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan.
d.      Pengawasan (controlling)
Fungsi ini mengontrol semua fungsi diatas untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan. Dalam pembuatan pupuk kompos, fungsi ini dapat mengatur sumber dana yang digunakan yaitu harus jelas, mengawasi jalannya proses produksi pupuk dari target produksi, alat dan bahan dan mengatur jalannya pemasaran pupuk, yaitu target konsumen, cara pemasaran, dan lokasi pemasaran pupuk.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Little Shining Light Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea