Sabtu, 10 November 2012

Dasar-Dasar Manajemen

Diposting oleh Unknown di 20.21


1.   Aliran dasar-dasar manajemen antara lain:
a.  Aliran manajemen ilmiah
Aliran manajemen ilmiah dipelopori oleh oleh Frederick Winslow Taylor, walaupun Henry R. Towne memperkenalkannya dalam tulisannya The Engineer as an Economic, Taylor pada hakekatnya berusaha untuk mengenali tanggung jawab serta tugas-tugas khusus manajemen. Adapun inti dari manajemen ilmiah adalah:
1)  Melalui metode ilmiah menemukan unsur-unsur kerja manusia tidak lagi menggunakan intuisi.
2)  Mengidentifikasi fungsi manajemen dalam pekerjaan merencanakan; jadi tidak membiarkan buruh memilih sendiri cara-cara pengerjaan.
3)  Memilih dan melatih buruh serta mengembangkan kerjasama; jadi dihindari usaha-usaha individual para pekerja.
4)  Membagi kerja antara manajemen dan pekerja sehingga masing-masing dapat melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan kemampuannya sehingga diharapkan bertambahnya efisiensi.
b.  Aliran teori organisasi
Munculnya Henry Fayol yang berusaha untuk mengemukakan prinsip-prinsip umum universal manajemen menjadikannya pelopor teori organisasi yang dikenal juga sebagai aliran tradisional dasar manajemen. Fayol mendefinisikan fungsi manajemen atau administrasi sebagai berikut:
·          Merencana
·          Mengorganisir (baik orang maupun bahan)
·          Memerintah
·          Mengkoordinir
·          Mengawasi
Selanjutnya dia mengemukakan bahwa:
·          Wewenang tidak bisa dipisahkan dari tanggung jawab
·          Wewenang itu sama dengan tanggung jawab
·          Harus ada kesatuan perintah
·          Harus ada kesatuan pengarahan
·          Harus ada orang yang dilapori kegiatan
·          Harus ada pembagian kerja
·          Harus ada displin
·          Kepentingan individu berada di bawah kepentingan organisasi
·          Perlu sentralisasi
·          Perlu keteraturan dalam waktu, tempat dan lainnya
·          Perlu kesamaan (keadilan dan unsur mengasihi
·          Perlu stabilitas personalia dengan pejabat-pejabat
·          Perlu adanya inisiatif
·          Perlu diciptakan rasa bersama dan senasib
c.  Aliran tingkah laku dan hubungan kemanusiaan
Apa yang dikemukakan oleh aliran tingkah laku manusia pada hakekatnya berdasarkan penelitian-penelitian mendalam. Mayo dan Roethlisberger menyatakan bahwa produktivitas pekerja itu tidak dipengaruhi oleh sarana kerja mereka, tetapi dipengaruhi oleh perubahan-perubahan sosialnya, psychologis yang dialami pekerja sehingga mereka mengadakan reaksi yang berlainan. Mayo selanjutnya mengatakan bahwa akibat industri alisasi dengan adanya spesialisasi dan ditiadakannya kontak empat mata antara pekerja dan manajemen, ada frutasi dan pengrusakan jiwa. Tugas manajemen dalam hal ini adalah menciptakan kelompok-kelompok kecil berdasarkan asas sukarela atau secara sengaja menciptakan kelompok-kelompok yang memungkinkan hubungan-hubungan berhadapan atau taatp muka antara karyawan dan manajemen. Jadi partisipasi disini perlu ada, cara-cara bagaimana berhubungan dengan orang menjadi suatu seni tersendiri.
Kun mengembangkan teori dinamika kelompok dengan membagi kelompok dalam 2 jenis, yaitu kelompok berdasarkan unsur-unsur demokratis dan otokratis. Dikatakannya bahwa kelompok demokratis lebih produktif dalam pencapaian tujuan-tujuan kelompok.
d.  Aliran akuntansi manajemen dan ekonomi manajemen
Aliran akuntansi manajemen dan aliran ekonomi manajemen sangat  berpengaruh terutama dalam kegiatan pengambilan keputusan terutama dalam pemanfaatan sumber-sumber daya yang relatif terbatas untuk memenuhi lebutuhan yang tidak terbatas.
e.  Aliran kuantitatif
Aliran kuantitatif ini menitikberatkan peranan pemakaian data angka, matematika dan statistik dalam membantu manajemen dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya.
2.  Arti manajemen ada 3 yaitu, fungsi, peranan, dan keterampilan.
a.  Manajemen sebagai fungsi
Telah banyak orang yang mendefinisikan manajemen sebagai fungsi, akan tetapi Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprojo< M. Com., mencoba untuk merumuskannya sebagai suatu usaha merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir serta mengawasi kegiatan dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
b.  Manajemen sebagai peranan
Menurut Henry Mintzberg perilaku manajemen memiliki karakteristik:
1)  Hubungan antarpribadi baik dengan komunikasi lisan maupun tertulis;
2)  Pemrosesan informasi, yaitu memberi, menerima, dan menganalisis informasi;
3)  Pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
c.  Manajemen sebagai keterampilan
Menurut Robert L., keterampilan manajemen dikelompokkan ke dalam:
1)  Keterampilan teknis, yaitu kemampuan memanfaatkan keahlian atau kepakaran khusus bertahan dengan metode, proses, atau prosedur, keterampilan bisa dipelajari, dilatihkan atau berdasar pengalaman;
2)  Keterampilan manusiawi, yaitu kemampuan bekerja secara efektif dalam hubungan antarpribadi, kerjasama dengan orang lain mudah;
3)  Keterampilan konseptual, yaitu kemampuan melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan memecahkan masalah demi sistem sebagai suatu kesatuan.
3.  Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
Perencanaan adalah suatu kegiatan menyusun segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan usaha ataupun kegiatan lainnya sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan. Pada hakekatnya perencanaan adalah pemilihan berbagai alternatif, strategi, kebijaksanaan, taktik, prosedur, dan program-program.
4.  Ada 3 macam teori organisasi, sebut dan jelaskan!
Macam teori organisasi ada 3, yaitu:
a.  Teori organisasi klasik
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
b.  Teori organisasi neoklasik
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan suatu organisasi sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
c.  Teori organisasi modern
Teori modern disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
5.  Perencanaan yang dubuat orang haruslah bersifat:
a.  Menyumbang pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi
b.  Merupakan dasar tolak fungsi manajemen yang lain yaitu organisasi pengarahan, koordinasi, dan pengawasan
c.  Merupakan fungsi dari setiap orang yang berada dalam organisasi, baik horizontal maupun vertikal
d.  Efisien, artinya bila dilaksanakan, rencana tersebut dapat mencapai tujuan secara berhasil dengan biaya yang sekecil-kecilnya.
6.  Pengelompokkan perencanaan dan rencana menurut George A. Steiner:
a.  Cakrawala waktu
·       Jangka pendek
·       Jangka sedang
·       Jangka panjang
·       Abadi, kekal
b.  Pokok soal:
·       Pemasaran
·       Produksi
·       Personalia
·       Pembelanjaan
·       [enelitian dan pengembangan
·       Fasilitas
·       Hasil
c.  Unit organisasi
·       Produk, proyek
·       Departemen
·       Bagian, seksi
·       Kelompok fungsional
·       Cabang
·       Perusahaan sebagai keseluruhan
d.  Karakteristik
·       Sederhana atau rumit
·       Komprehensif atau sempit
·       Utama (penting)
·       Kualitatif atau kuantitatif
·       Strategis atau taktis
·       Rahasia atau dapat diketahui umum
·       Tertulis atau tak tertulis
7.  Pentingnya perencanaan
a.  Rencana dapat meniadakan ketidakpastian masa datang dan dapat menanggulangi perubahan-peruabahan karena dengan rencana segala sesuatu yang tidak pasti pada waktu yang akan datang telah diusahakan untuk diterjemahkan ke dalam situasi sekarang sehingga orang telah bersiap sedia terhadap kemungkinan perubahn yang timbul
b.  Dengan rencana telah digariskan tujuan organisasi sehingga kegiatan dapat dipimpin (difokuskan). Oleh karena itu, dihindari tujuan masing-masing bagian sehingga orang terhindar pula dari suboptimalisasi
c.  Rencana walaupun mungkin mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan terpusatkan untuk mencapai tujuan secara konsekuen dengan biaya minimum
d.  Rencana merupakan dasar bagi pengawasan. Tanpa rencana tidak mungkin dilakukan pengawasan hasil kegiatan karena tidak ada dasar pembandingnya. Dengan rencana orang dapat mengetahui apakah hasil telah melebihi atau kurang dari yang direncanakan
e.  Rencana dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat rencana berikutnya secara riil karena orang menyadaari seberapa besar kelebihan serta kekurangannya
f.  Selain daripada itu perlu diingat bahwa rencana itu (harus) fleksibel (luwes, lendut), artinya rencana dapat berubah arah tanpa biaya ekstra di dalam rangka mencapai tujuan. Dengan demikian rencana harus mengandung arti untuk ditinjau kembali dan direvisi untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh situasi yang dihadapi
8.  Pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik, agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
9.  Teori organisasi klasik membicarakan tentang tiga hal, yaitu:
a.  Anatomi tentang organisasi formal. Dikatakan unsur organisasi formal itu:
·       Sistem kegiatan yang terkoordinir; organisasi terdiri dari bagian dan huubngan; bagian merupakan kegiatan yang dilaksanakan dan bagian itu saling berhubungan
·       Adanya sekelompok orang melaksanakan kegiatan
·       Perlunya kerjasama mencapai tujuan; kerjasama merupakan peristiwa manusia dan orang harus bertujuan
·       Adanya wewenang dan kepemimpinan; organisasi mempunyai struktur hubungan atasan dan bawahan
Oleh karena itu, organisasi formal adalah sistem kegiatan yang terkoordinir dari sekelompok orang yang bekerjasama mencapai tujuan bersama di bawah kewenangan dan kepemimpinan
b.  Kondisi adanya organisasi atau koordinasi, yaitu:
·       Kekuasaan: bisa otokratif, bisa demokratis
·       Pelayanan yang melegalisir adanya organisasi
·       Doktrin sebagai tujuan organisasi
·       Disiplin atau aturan perilaku, dari diri anggota maupun dari luar
c.  Tiang dasar organisasi formal, yaitu:
·       Adanya pembagian kerja untuk memperbaiki hasil kerja
·       Proses skalar dan fungsional; skalar itu perkembangan vertikal, sedang fungsional itu perkembangan horizontal
·       Struktur, yaitu hubungan antara berbagai kegiatan yang dilaksanakan di dalam suatu organisasi; tujuannya ialah menyediakan/memberi wadah pada fungsi-fungsi organisasi agar tujuan tercapai dengan mudah; disini lalu timbul fungsi garis yang operasional dan staf yang menasehati
·       Rentang pengawasan, yaitu berapa banyak atasan dapat mengendalikan bawahan secara efektif (GRAICUNAS); tipe luas (flat), tipe tinggi (tall). Menurut Bavelas antara 5-8 orang
Akibat dari semua inilah (1) bawahan terikat pada 1 orang, yaitu atasannya saja; (2) bias ke arah supervisi ketat; (3) karyawan hanya sebagai petugas pelaksana; (4) tidak begitu memperhatikan manusia sebagai manusia; (5) tak memperhatikan perilaku manusia.
10.   Departementasi merupakan pengelompokkan kegiatan kerja yang hampir sama dan yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya. Departementasi merupakan struktur formal suatu organisasi dan biasanya digunakan dalam bentuk peta organisasi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Little Shining Light Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea