Mengapa mempelajari ilmu tanah merupakan bagian penting dalam rangka pembangunan berkelanjutan?
Jawab:
Manfaat mempelajari ilmu tanah untuk pembangunan berkelanjutan karena saat ini tanah merupakan sumber daya yang memiliki posisi strategis dalam kontek pembangunan nasional. Segala bentuk pembangunan hampir seluruhnya memerlukan tanah untuk aktifitasnya. Dalam kaitan tersebut, diperlukan upaya untuk lebih meningkatkan peran penatagunaan tanah untuk dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Tanah dipelajari sebagai piranti mencapai tujuan ilmu-ilmu lain yang sudah berkembang terlebih dahulu seperti geologi, botani, kimia dan klimatologi atau untuk mengelola lahan bagi produksi pangan dan sandang (Arnold, 1983).
Seperti yang telah dimaklumatkan dalam Pasal 1, PP No. 16/2004 Tentang Penatagunaan Tanah, yang dimaksudkan penatagunaan tanah adalah sama dengan pola pengelolaan tata guna tanah yang meliputi penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang berwujud konsolidasi pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan yang terkait dengan pemanfaatan tanah sebagai satu kesatuan sistem untuk kepentingan masyarakat secara adil. Penatagunaan tanah ini merujuk pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan seperti tercantum pada pasal 3 mengenai tujuan dari penatagunaan tanah. Dari sini dapat kita telaah bahwa, penatagunaan tanah merupakan ujung tombak dalam mengimplementasikan RTRW di lapangan. Hal ini didasarkan bahwa, dalam setiap jengkal tanah, pada hakekatnya telah melekat hak kepemilikan tanah. Sehingga untuk mewujudkan RTRW dalam setiap jengkal tanah mau tidak mau harus berinteraksi dengan pemegang hak atas tanah tersebut.
Penatagunaan tanah memiliki dua peran utama dalam mewujudkan rencana tata ruang guna kepentingan masyarakat secara adil. Pertama, peran secara makro, penatagunaan tanah bersama-sama dengan instansi lain baik pusat maupun daerah, bekerja sama untuk merumuskan kebijakan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang. Kedua, yaitu peran penatagunaan tanah di level mikro adalah implementing penatagunaan tanah dalam pada administrasi pertanahan. Di sini peran penatagunaan tanah semakin jelas, dimana secara langsung dalam administrasi pertanahan, penatagunaan tanah dapat terlibat langsung dalam proses administrasi pertanahan.
Libatan ilmu tanah sekarang tidak terbatas pada masalah produksi biomassa berguna (pertanian, kehutanan, dan peternakan). Kepentingan gatra tanah memperoleh pengakuan yang makin meningkat berkenaan dengan penanganan berbagai persoalan mengenai banyak persoalan aspirasi manusia selain daripada sandang, pangan, papan, dan bahan kayu. Pengetahuan mendalam tentang cirri dan perilaku tanahkini menjadi sesuatu yang tidak terabaikan bagi pemecahan masalah lingkunganseperti sanitasi lingkungan, analisis dan penaksiran dampak lingkungan, perubahan iklim global, keanekaan hayati, dan pencagaran margasatwa. Oleh karena tanah memainkan peranan maha penting dalam daur hidrologi maka ilmu tanah perlu sekali diperhatikan dalam kajian pengelolaan sumber daya air guna pembangunan yang berkelanjutan.
Tugas ilmu tanah dalam konteks social dan ekonomi adalah mengalokasikan lahan untuk berbagai penggunaan dengan maksud memenfaatkan sepenuhnya kesempatan setempat yang tersedia. Dengan jalan ini ilmu tanah dapat membantu mngurangikendala social dan ekonomi yang dihadapidalam rancangan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar